Pembahasan kali ini akan difokuskan pada pentingnya mengomentari novel, mengomentari kutipan dari novel, contoh mengomentari kutipan dari novel terjemahan, contoh novel terjemahan dan contoh kutipan dari novel terjemahan.
Table of Contents
Definisi unsur intrinsik dan ekstrinsik
Berikut Ini Telah Kami Kumpulkan Yang Bersumber Dari Laman https://www.berpendidikan.com/ Yang Akhirnya Saya Tuliskan Disini.
Novel merupakan salah satu jenis karya sastra yang memiliki unsur intrinsik dan ekstrinsik dalam penciptaannya.
Unsur intrinsik merupakan unsur pembentuk karya sastra yang bersumber dari karya sastra itu sendiri. Unsur-unsur penting novel meliputi tema, pesan atau pesan, alur atau alur, sikap, penokohan, sudut pandang, dan gaya atau gaya bicara.
Unsur terluar karya sastra adalah unsur visual karya sastra yang berasal dari luar karya sastra. Unsur-unsur eksternal novel antara lain latar belakang pendidikan pengarang, kondisi sosial masyarakat, adat istiadat daerah tertentu, dll.
Contoh kutipan novel terjemahan
Hal-hal menarik dalam sebuah novel dapat dideskripsikan berdasarkan, atau pada, pandangan dari kedua elemen tersebut. Untuk memulai proses apresiasi, bacalah kutipan dari novel remaja dalam terjemahan berikut ini!
Ada kenangan tentang Terowongan Biru
Pekerjaan: Oh Soo Yeon
Novel “Ada memori Terowongan Biru”
Joon Suh tidak akan pernah melupakan laut Hwa Jin Po ini selamanya. Ketika dia berada di Amerika, tempat yang dia lewatkan adalah Laut Hwa Jin Po. Dulu, Eun Suh menitikkan air mata dan mengucapkan selamat tinggal di sini. Eun Suh berkata jika ada kehidupan dia ingin berubah menjadi laut.
***.
Saat itu, Eun Suh bertanya pada Joon Suh seperti ini, “Kakak, jika ada kehidupan, kamu ingin menjadi apa?” Eun Suh melanjutkan, “Jika itu aku, aku ingin berubah menjadi laut. Namun, saya tidak ingin menjadi laut di tempat lain, hanya laut Hwa Jin Po ini … ”
“Laut?” “Ng, laut! Selama aku melihat laut, hatiku menjadi tenang dan alasan kenapa aku benar-benar ingin berubah menjadi laut adalah… ”Eun Suh berhenti berkata dan menatap Joon Suh.
“Laut, bukankah selalu di sini? Itu tidak akan berubah menjadi gurun di pagi hari, juga tidak akan meninggalkan setetes air dan kemudian pergi. Jika benar kehidupan akan datang, saya berharap bisa seperti laut ini, selalu di tempat yang sama, dan tidak ingin terpisah dari siapa pun … ”
“Kakak, kalau mau ketemu aku, datang saja ke pantai laut perak ini. Saat kau datang, aku akan berada di sana. Kita akan bisa bertemu … ”
(Sumber: Endless Love, 2002)
Memahami dan mengomentari (mengapresiasi) novel
Mengomentari artinya memberi komentar atau jawaban. Mengomentari ekstrak novel berarti memberikan jawaban atas ekstrak novel yang disajikan. Dalam hal ini, seperti yang Anda ketahui, hal-hal yang dapat dijawab dalam sebuah novel dapat berupa narasi yang menjadi isi novel tersebut.
Isi cerita terdiri dari unsur intrinsik dan ekstrinsik yang menyusunnya. Unsur-unsur tersebut menjadi sangat penting untuk mengomentari sebuah novel, karena dalam hal ini daya tarik sebuah novel juga dapat dijelaskan dengan menggunakan unsur-unsur tersebut.
Salah satu hal menarik yang bisa Anda pelajari dari kutipan roman di atas adalah tema cinta yang dibalut dengan gaya naratif dan bahasa yang tangguh. Diantaranya adalah kesan mendalam dan sedih yang tampaknya dialami oleh karakter yang ada. Mengucapkan selamat tinggal kepada orang yang dicintai adalah hal yang menyedihkan. Kesedihan karakter Eun Suh membuatnya menjelma menjadi Laut Hwa Jin Po yang menyimpan banyak kenangan tentang Joon Suh.
Novel diatas merupakan novel terjemahan dari novel Endless Love karya Oh Soo Yeon dari Korea. Penerjemah novel ini adalah Antonia Stephani. Dari cuplikan fragmentaris novel tersebut, Anda disuguhi sebuah peristiwa atau cerita yang memunculkan banyak interpretasi. Di antara interpretasi mungkin ada pertanyaan; 1) Bagaimana kisah kedekatan antara Joon Suh dan Eun Suh dimulai? 2) Apa alasan mereka putus? 3) Bagaimana ceritanya berakhir? dll.
Lihat Juga: Deret Geometri
